Aku Ingin Menjadi Samar dan Tak Terlihat


Aku Ingin Tak Terlihat,

Bukankah menjadi pusat perhatian adalah sebuah kenikmatan, menjadi populer dan dikenal banyak orang. Mungkin itu adalah pemikiran yang disetujui kebanyakan orang, namun tidak dengan diriku, aku justru punya gagasan pemikiran yang berbeda dengan yang telah disebutkan tadi, bahwa menjadi pusat perhatian adalah kenikmatan, tapi bagiku menjadi perhatian justru penuh bahaya dan rawan tumbang. 

Lihat saja, bukan hanya satu pasang mata yang memperhatikan setiap celah langkah, jengkal tubuh dan kelakuan, tapi bisa ribuan, bahkan jutaan pasang mata menatap dengan tatapan tajam. Yang tentunya dari sekian banyak orang tersebut, terdapat orang-orang yang siap mengorek, mengolah, mencari dan menggali kekurangan dan kesalahan untuk dipamerkan dan dipertontonkan dikhalayak ramai. 

Sudahlah, kamu tak perlu menjadi orang lain agak kamu dikenal banyak orang dan dikerumuni dimana-mana, cukup jadilah dirimu sendiri yang berbeda, tak sama, istimewa dan berwibawa. Maka kau akan menemui sosok-sosok yang siap ada disampingmu, menemanimu, melangkahkan kaki bersamamu dalam kondisi apapun, siap mengingatkanmu tatkala salah jalan dan keliru, siap mendukungmu tatkala jalanmu benar dan lancar.

Siaplah untuk menjadi seseorang yang tak terlihat, diacuhkan dan tak banyak dikenal orang. Bukankah itu justru menjadi keuntungan bagimu, tak perlu repot-repot kau mencuri-curi pandangan orang lain terhadapmu, agar kamu dikasihani dan dilihat. Kau cukup diam dan jalani hidupmu sesuai kemampuanmu. Lihatlah dan nikmati drama dan kisah orang-orang disekitarmu yang lalai, yang buta akan dunia dan harta, yang hidupnya tak akan pernah cukup dan puas sehingga lupa batasan usia dimana.

Ingat, setiap pertemuan akan ada perpisahan, entah kapan itu, cepat atau lambat..






*******






Komentar